#navbar-iframe { height: 0px; }

Ini adalah blog Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia


Dalam Isu Lingkungan Hidup, “Peran Jurnalis Sangat Penting”

JAKARTA-“Penyambung pesan dan informasi ke masyarakat yang paling utama adalah media massa dan wartawan-wartawannya. Dengan demikian peran jurnalis sangat penting mengingat isu lingkungan pada umumnya dan isu perubahan iklim-pemanasan global ini terkadang tidak sederhana dan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang.”
Demikian sambutan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Ir. Rachmat Witoelar dalam buku “Dari Lelehan Coklat Sampai Nasib Masyarakat Pesisir,” yang diterbitkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (Riaupulp). Buku ini merupakan kumpulan tulisan para pemenang lomba penulisan jurnalistik bagi wartawan media cetak dan online tentang pemanasan global dan perubahan iklim, periode 1 Oktober-3 Desember 2007.
Lebih lanjut Menteri Rachmat menegaskan bahwa, sekarang telah semakin banyak masyarakat berpartisipasi dalam upaya menahan laju emisi gas rumah kaca sehingga pemanasan global dapat dijaga yang pada akhirnya perubahan iklim berangsur membaik. Namun dalam hal ini, tidak ada kata cukup dan harus dilakukan secara terus menerus demi menjaga dan semakin meningkatkan kepedulian masyarakat, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Untuk membedah isi buku tersebut, Selasa 29 April, Kementerian LH dan PT Riaupulp menyelenggarakan “Bedah Karya Jurnalistik, tentang Pemanasan Global-Perubahan Iklim” di Wisma Anatara Jakarta Pusat. Acara ini selain dihadir oleh Staf Khusus Menteri dan sejumlah pejabat KLH, juga oleh sejumlah wartawan dan perwakilan organisasi pers.
Deputi VI MenLH, Sudaryono dalam sambutannya, mengingatkan semua pihak agar tetap menaruh perhatian serius terhadap masalah pemanasan global dan perubahan iklim. Dikatakannya, Indonesia telah memiliki Rencana Aksi Nasional Menghadapi Perubahan Iklim (RAN MAPI), yang berisi antara lain tentang langkah adaptasi dan mitigasi yang tentu memerlukan partisipasi seluruh masyarakat. Dalam hal ini, karya-karya jurnalistik yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dan advokasi lingkungan amat dibutuhkan. Karena itu, ia berharap dukungan dan partisipasi dari para wartawan.
3-Pala RiaupulpMenjelaskan komitmen PT Riau Andalan Pulp an Paper, Aulia Aroen, Ph.D, Environment and Stakeholders Relations Manager, Riaupulp, mengatakan bahwa sudah sejak lama Riaupulp menerapkan Strategi Bisnis Berkelanjutan.”Dalam berbisinis kami memadukan 3 P yakni, Planet, People dan Profit. Tiga prinsip ini merupakana kesatuan yang memandu seluruh aktivitas perusahaan.
“Riaupulp adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia di bidang pulp dan kertas selalu menjalankan bisnisnya, secara bertanggung jawab dengan mempraktikkan penanganan manajemen hutan secara berkelanjutan, aturan-aturan yang ada dan telah melakukan usaha-usaha nyata dengan mendasarkan pada prinsip kepedulian pada lingkungan, “tegas Aulia Aroen.
Terkait dengan itu, maka Riaupulp merasa berkewajiban mendukung penyebaran informasi mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Global Warming dan Perubahan Iklim.
Ketika disinggung gencarnya pemberitaan media tentang terjadinya bentrokan antara pengamanan satuan perusahaan dengan polisi beberapa waktu lampau, Troy Pantow, Pulic Relations Manager menjelaskan, pada dasarnya Riaupulp tetap berpegang pada aturan yang berlaku. “Dimana-mana, kalau masuk di rumah orang, kan harus seijin dari yang punya rumah, “kata Troy.
Pemenang Lomba Penulisan Jurnalistik Bagi Wartawan Media Cetak dan Online Tentang Pemanasan Global dan Perubahan Iklim.
1. Pemenang I. Andi Noviriyanti (Harian Umum RIAU POS) dengan judul tulisan “Pemanasan Global, Senyata Lelehan Coklat, Sedekat Flu Burung.”
2. Pemenang II. Jumiati (Majalah TROBOS) dengan judul tulisan “Bumi Memanas, Peternakan Waswas.”
3. Pemenang III. Endang Sukendar (Majalah GATRA) dengan judul tulisan “Kiamat Kecil Negara Kepulauan.”
4. Harapan I. Yan Meko (NTT Online) dengan judul tulisan “Iklim berubah, Manusia dan Ternak Sama-sama Makan Putak.”
5. Harapan II. Rohmat Haryadi (Majalah GATRA) dengan judul tulisan “Awas. Krisis Pangan Dunia.”
6. Harapan II. Gesit Ariyanto (harian KOMPAS) dengan judul tulisan “Pemanasan Global, Sembilan Planet Untuk Menampung Seisi Bumi.”
7. Harapan IV. Djoko Santoso (Majalah Trobos) dengan judul tulisan “Pemanasan Global, Bakal Gusur Masyarakat Pesisir”.
Sumber :Media Cetak,Koran Surya Pagi, 30 April-06 Mei 2008

0 Responses to “Dalam Isu Lingkungan Hidup, “Peran Jurnalis Sangat Penting””

Posting Komentar


Web This Blog

Cari artikel di Blog ini

Situs Anggota IMTLI

    Shoutmix

Anggota IMTLI Yang Online Di Yahoomessenger